Sabtu, 21 September 2013

PERKEMBANGAN MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER

PERKEMBANGAN MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER


I. Latar Belakang

Hardware dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras, adalah kesatuan dari komputer yang sifatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau berbentuk nyata yang berfungsi sebagai alat untuk mendukung aktivitas komputerisasi.
Hardware dapat dioperasikan berdasarkan perintah yang telah ditentukan. Secara fisik, komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Jika salah satu komponen tidak berfungsi maka mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada dikomputer dengan baik. Berdasarkan fungsinya perangkat komputer dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
  1. Input device (unit masukan)
  2. Process device (unit pemrosesan)
  3. Backing storage (unit penyimanan)
  4. Periferal (unit tambahan)
  5. Output device (unit keluaran)
Pada Storage device dibagi menjadi 2 (dua) jenis yakni primary storage dan secondary storage. Primary storage adalah memori internal yang memiliki kecepatan akses yang lebih cepat namun kapasitas penyimpanannya lebih sedikit. Sedangkan secondary storage adalah memori eksternal yang memiliki fungsi sebagai media penyimpanan untuk masa yang akan datang dan memiliki kapasitas penyimpanan jauh lebih besar dari pada primary storage.

II. Pembahasan

Secondary Storage disebut juga media penyimpanan eksternal, memerlukan saluran input/output untuk mengakses informasi dan dipergunakan untuk penyimpanan data jangka panjang diluar CPU maupun penyimpanan primer. Pada umumnya mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan primary storage tetapi dengan kecepatan lebih lambat. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data saat perangkat dalam kondisi tidak menyala, istilah ini disebut non volatile. Lebih murah dibandingkan memori internal.

Jenis-jenis media penyimpanan sekunder

secara teknis Jenis media penyimpanan ini dibagi menjadi 2 (dua) :
  1. Serial/sequential Access Storage Device (SASD)
    adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah Magnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program.
  2. Direct Access Storage Device (DASD)
    adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara langsung, artinya perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang dikehendaki. Contoh perangkat ini adalah Magnetic disk dan optical disk. Keuntungan dari media DASD adalah cara kerja cepat tetapi harganya relatif mahal.

Perkembangan teknologi storage device
  1. Magnetic disk
    adalah media penyimpanan yang menggunakan partikel magnet untuk menyimpan data yang Memiliki karakteristik non volatil. Alat yang termasuk kategori magnetic disk yaitu :

    a. Cakram keras (hard disk)
        adalah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras pertama kali diciptakan oleh insinyur IBM, Reynold Johnson ditahun 1956. cakram pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.
        Cakram keras sekarang ini ukurannya kecil 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Hard disk sebagai media penyimpanan yang di desain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam skala besar, hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga media penyimpanan berkas yang besar, misalnya database suatu perusahaan/lembaga yang memerlukan media penyimpanan dengan kecepatan akses relatif cepat. Jenis hard disk ada bermacam-macam tergantung pada kategori yang digunakan berdasarkan jenis interface-nya yang terdapat pada hard disk yaitu : ATA, serial ATA (SATA), SCSI (small computer system interface), SAS, IGEE 1394, USB dan fibre channel.

b. Cakram liuk (disket)
cakram liuk atau disket dalam bahasa inggris disebut floopy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi/persegi panjang. Disket dibaca dan ditulis menggunakan kandar cakram liuk(floopy disk drive, FDD). Kapasitas disket umumnya adalah 1.44 MB meski kapasitas sebenarnya adalah 1.38 MB.


c. Zip Disk
Media portable yang dapat menyimpan data sebanyak 100 MB sampai dengan 750 MB. Zip disk biasanya digunakan untuk memback up data karena kapasitasnya yang besar. Dengan ukuran fisik yang kecil sehingga mudah untuk dibawa. Untuk membaca data format zip disk dibutuhkan alat yang bisebut zip drive. Zip drive eksternal dihubungkan ke sistem unit dengan menggunakan port USB atau fire wire.

II. Optical Disk
Optical disk adalah media penyimpanan yang berbentuk piringan datar dan bulat terbuat dari bahan logam, plastik dan lacquer yang menyimpan atau menulis data dengan menggunakan laser. Komputer sekarang ini sudah memiliki optical disk drive. Umumnya penyimpan data dalam track tunggal berbentuk spiral. Optical disk menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk menyimpan data dengan kapasitas besar penyimpanan dengan menggunakan media ini jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan media magnetic disk, selain pertimbangan biaya, kecepatan akses, kapasitas penyimpanan dan kenyamanan menjadi keunggulan optical disk. Atas keunggulan tersebut banyak tercipta pengembangan jenis media optik yang lebih canggih.
Ada 2 (dua) jenis optical disk saat ini yaitu compact disk (CD) dan digital versatile disk (DVD). Pada DVD volume kapasitas penyimpanan lebih besar dibandingkan CD. Beberapa format spesifik contohnya CD-R (compact disk-recordable) CD-ROM (compact disk – read only memory), CD-RW (compact disk rewritable), DVD ROM, DVD-RW dan DVD RAM.
CD-RW adalah disk multisession yang dapat dihapus, sehingga pengguna dapat menulis dan menulis ulang data dan informasi beberapa kali.


a. CD-R (compact disk-recordable)
merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. Salah satu jenis penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120mm sama seperti CD-ROM. CD-R hanya dapat digunakan sekali saja dan tidak dapat diubah atau dihapus.

b. CD-ROM (compact disk-read only memory)
adalah piringan compact dari jenis piringan optik yang dapat menyimpan data. Kapasitas penyimpanan mencapai 700MB dan untuk dapat membaca data pada CD-ROM menggunakan CD drive, dengan perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan data dapat ditulis berulang kali (Re write/RW) atau lebih dikenal dengan CD-RW.

    c. DVD
    adalah sejenis cakram optik yang berguna menyimpan data termasuk film dalam bentuk video dan audio yang kualitasnya jauh lebih baik dari VCD. Awalnya DVD kepanjangan dari Digital video dics namun beberapa pihak ingin mengganti menjadi Digital versatile disc karena media penyimpanan ini tidak hanya untuk video saja.

     e. HD DVD
    HD DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. Kapasitas HD DVD dapat menampung 3 kali lebih banyak dibandingkan DVD (15 GB)

f. USB Flash Drive
USB Flash Drive dapat disebut Flash disk adalah alat penyimpan data memory flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung yang terintegritas. Flash drive ini berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Alat ini lebih kecil, cepat dengan kapasitas yang besar. Namun penyimpanan data pada alat ini sangat singkat. Rata-rata hanya mampu menyimpan selama 5 tahun. Dibandingkan hard disk yang bisa bertahan hingga 12 tahun penyimpanan atau CD/DVD dengan kualitas bagus yang bisa bertahan hingga 15 tahun dengan penyimpanan yang baik.


III. Kesimpulan

  1. Media sekunder dapat menyimpan data yang lebih besar
  2. Media sekunder terdapat dua jenis yaitu SASD dan DASD
  3. Pada SASD perangkat penyimpanan ini sudah jarang digunakan walaupun harganya relatif murah tetapi pengoperasiannya cukup lambat.
  4. DASD perangkat penyimpanan ini masing digunakan karena akses data cukup cepat tetapi harga relatif mahal.
  5. Magnetic disk adalah media penyimpanan yang memiliki karakteristik non volatil
  6. Optical disk adalah media penyimpanan data dengan kapasitas besar dan jauh lebih ekonomis
  7. Kebutuhan media penyimpanan sekunder bervariasi, pada home user dan kantor kecil kebutuhan akan media sekunder cenderung lebih kecil maka penyimpanan data pada hard disk masih bisa terpenuhi.
  8. Kebutuhan media penyimpanan sekunder pada perusahaan besar jelas kebutuhannya jauh lebih besar sehingga media penyimpanan optical disk sangat membantu kebutuhan operasional organisasi/perusahaan.
  9. Kebutuhan media penyimpanan sekunder pada perorangan dan organisasi/perusahaan sangat berguna karena data yang tersimpan pada media penyimpanan sekunder (khususnya optical disk) dapat dibawa kemanapun pengguna butuhkan.



Sumber Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

 
;