PERKEMBANGAN MEDIA
PENYIMPANAN SEKUNDER
I. Latar Belakang
Hardware dalam bahasa
Indonesia disebut dengan perangkat keras, adalah kesatuan dari
komputer yang sifatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau
berbentuk nyata yang berfungsi sebagai alat untuk mendukung aktivitas
komputerisasi.
Hardware dapat
dioperasikan berdasarkan perintah yang telah ditentukan. Secara
fisik, komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu
sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerjasama
membentuk suatu kesatuan. Jika salah satu komponen tidak berfungsi
maka mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada
dikomputer dengan baik. Berdasarkan fungsinya perangkat komputer
dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
- Input device (unit masukan)
- Process device (unit pemrosesan)
- Backing storage (unit penyimanan)
- Periferal (unit tambahan)
- Output device (unit keluaran)
Pada Storage device
dibagi menjadi 2 (dua) jenis yakni primary storage dan secondary
storage. Primary storage adalah memori internal yang memiliki
kecepatan akses yang lebih cepat namun kapasitas penyimpanannya lebih
sedikit. Sedangkan secondary storage adalah memori eksternal yang
memiliki fungsi sebagai media penyimpanan untuk masa yang akan datang
dan memiliki kapasitas penyimpanan jauh lebih besar dari pada primary
storage.
II. Pembahasan
Secondary Storage disebut
juga media penyimpanan eksternal, memerlukan saluran input/output
untuk mengakses informasi dan dipergunakan untuk penyimpanan data
jangka panjang diluar CPU maupun penyimpanan primer. Pada umumnya
mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan primary storage
tetapi dengan kecepatan lebih lambat. Penyimpanan sekunder tidak
kehilangan data saat perangkat dalam kondisi tidak menyala, istilah
ini disebut non volatile. Lebih murah dibandingkan memori internal.
Jenis-jenis media
penyimpanan sekunder
secara teknis Jenis media
penyimpanan ini dibagi menjadi 2 (dua) :
- Serial/sequential Access Storage Device (SASD)adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah Magnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program.
- Direct Access Storage Device (DASD)adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara langsung, artinya perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang dikehendaki. Contoh perangkat ini adalah Magnetic disk dan optical disk. Keuntungan dari media DASD adalah cara kerja cepat tetapi harganya relatif mahal.
Perkembangan teknologi
storage device
- Magnetic diskadalah media penyimpanan yang menggunakan partikel magnet untuk menyimpan data yang Memiliki karakteristik non volatil. Alat yang termasuk kategori magnetic disk yaitu :a. Cakram keras (hard disk)adalah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras pertama kali diciptakan oleh insinyur IBM, Reynold Johnson ditahun 1956. cakram pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.Cakram keras sekarang ini ukurannya kecil 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Hard disk sebagai media penyimpanan yang di desain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam skala besar, hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga media penyimpanan berkas yang besar, misalnya database suatu perusahaan/lembaga yang memerlukan media penyimpanan dengan kecepatan akses relatif cepat. Jenis hard disk ada bermacam-macam tergantung pada kategori yang digunakan berdasarkan jenis interface-nya yang terdapat pada hard disk yaitu : ATA, serial ATA (SATA), SCSI (small computer system interface), SAS, IGEE 1394, USB dan fibre channel.
b. Cakram liuk (disket)
cakram
liuk atau disket dalam bahasa inggris disebut floopy disk adalah
sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium
penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dilapisi lapisan
plastik berbentuk persegi/persegi panjang. Disket dibaca dan ditulis
menggunakan kandar cakram liuk(floopy disk drive, FDD). Kapasitas
disket umumnya adalah 1.44 MB meski kapasitas sebenarnya adalah 1.38
MB.
c. Zip Disk
Media
portable yang dapat menyimpan data sebanyak 100 MB sampai dengan 750
MB. Zip disk biasanya digunakan untuk memback up data karena
kapasitasnya yang besar. Dengan ukuran fisik yang kecil sehingga
mudah untuk dibawa. Untuk membaca data format zip disk dibutuhkan
alat yang bisebut zip drive. Zip drive eksternal dihubungkan ke
sistem unit dengan menggunakan port USB atau fire wire.
II. Optical Disk
Optical
disk adalah media penyimpanan yang berbentuk piringan datar dan bulat
terbuat dari bahan logam, plastik dan lacquer yang menyimpan atau
menulis data dengan menggunakan laser. Komputer sekarang ini sudah
memiliki optical disk drive. Umumnya penyimpan data dalam track
tunggal berbentuk spiral. Optical disk menjadi suatu alternatif
pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk menyimpan data
dengan kapasitas besar penyimpanan dengan menggunakan media ini jauh
lebih ekonomis jika dibandingkan dengan media magnetic disk, selain
pertimbangan biaya, kecepatan akses, kapasitas penyimpanan dan
kenyamanan menjadi keunggulan optical disk. Atas keunggulan tersebut
banyak tercipta pengembangan jenis media optik yang lebih canggih.
Ada 2
(dua) jenis optical disk saat ini yaitu compact disk (CD) dan digital
versatile disk (DVD). Pada DVD volume kapasitas penyimpanan lebih
besar dibandingkan CD. Beberapa format spesifik contohnya CD-R
(compact disk-recordable) CD-ROM (compact disk – read only memory),
CD-RW (compact disk rewritable), DVD ROM, DVD-RW dan DVD RAM.
CD-RW
adalah disk multisession yang dapat dihapus, sehingga pengguna dapat menulis dan menulis ulang data dan informasi beberapa kali.
a. CD-R
(compact disk-recordable)
merupakan
jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data. Salah satu jenis
penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R merupakan CD
polikarbonat kosong berdiameter 120mm sama seperti CD-ROM. CD-R hanya
dapat digunakan sekali saja dan tidak dapat diubah atau dihapus.
b.
CD-ROM (compact disk-read only memory)
adalah
piringan compact dari jenis piringan optik yang dapat menyimpan data.
Kapasitas penyimpanan mencapai 700MB dan untuk dapat membaca data
pada CD-ROM menggunakan CD drive, dengan perkembangan CD-ROM terkini
memungkinkan data dapat ditulis berulang kali (Re write/RW) atau
lebih dikenal dengan CD-RW.
c. DVD
adalah sejenis
cakram optik yang berguna menyimpan data termasuk film dalam
bentuk video dan audio yang kualitasnya jauh lebih baik dari
VCD. Awalnya DVD kepanjangan dari Digital video dics namun
beberapa pihak ingin mengganti menjadi Digital versatile disc
karena media penyimpanan ini tidak hanya untuk video saja.
e. HD DVD
HD DVD
dirancang untuk menggantikan format DVD. Kapasitas HD DVD
dapat menampung 3 kali lebih banyak dibandingkan DVD (15 GB)
f. USB
Flash Drive
USB
Flash Drive dapat disebut Flash disk adalah alat penyimpan data
memory flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung yang
terintegritas. Flash drive ini berukuran kecil, ringan, serta bisa
dibaca dan ditulisi dengan mudah. Alat ini lebih kecil, cepat dengan
kapasitas yang besar. Namun penyimpanan data pada alat ini sangat
singkat. Rata-rata hanya mampu menyimpan selama 5 tahun. Dibandingkan
hard disk yang bisa bertahan hingga 12 tahun penyimpanan atau CD/DVD
dengan kualitas bagus yang bisa bertahan hingga 15 tahun dengan
penyimpanan yang baik.
III. Kesimpulan
- Media sekunder dapat menyimpan data yang lebih besar
- Media sekunder terdapat dua jenis yaitu SASD dan DASD
- Pada SASD perangkat penyimpanan ini sudah jarang digunakan walaupun harganya relatif murah tetapi pengoperasiannya cukup lambat.
- DASD perangkat penyimpanan ini masing digunakan karena akses data cukup cepat tetapi harga relatif mahal.
- Magnetic disk adalah media penyimpanan yang memiliki karakteristik non volatil
- Optical disk adalah media penyimpanan data dengan kapasitas besar dan jauh lebih ekonomis
- Kebutuhan media penyimpanan sekunder bervariasi, pada home user dan kantor kecil kebutuhan akan media sekunder cenderung lebih kecil maka penyimpanan data pada hard disk masih bisa terpenuhi.
- Kebutuhan media penyimpanan sekunder pada perusahaan besar jelas kebutuhannya jauh lebih besar sehingga media penyimpanan optical disk sangat membantu kebutuhan operasional organisasi/perusahaan.
- Kebutuhan media penyimpanan sekunder pada perorangan dan organisasi/perusahaan sangat berguna karena data yang tersimpan pada media penyimpanan sekunder (khususnya optical disk) dapat dibawa kemanapun pengguna butuhkan.
Sumber Referensi :
- Shelly, Gary B., Vermaat, Misty E. 2011. Discovering Computers: Living in a Digital World, Chapter7.Boston:CourseTechnology.
-
0 komentar:
Posting Komentar